Senin, 29 April 2013

Arti Organisasi dan Metode Dalam Wirausaha

Arti Organisasi dan Metode Dalam Wirausaha




Pengelompokkan kewirausahaan berdasarkan intensitas pekerjaan dan status :
1.        Part time Entrepreneur
Wirausaha yang melakukan usahanya hanya sebagian waktu saja sebagai   hobi. Kegiatan bisnis biasanya hanya bersifat sampingan.
2.       Home-base New Ventures
Usaha yang dirintis dari rumah/tempat tinggalnya.
3.       Family Own Business
Usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota keluarga secara turun temurun.
4.       Copreneurs
Usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerjasama sebagai pemilik dan menjalankan usaha bersama-sama.
 Kewirausahaan di tinjau dari profil wirausaha selaku pribadi seperti berikut :
Sifat dari Kewirausahaan
1. Mengejar prestasi lebih memilih bekerja dengan pakar u/ capai prestasi
2. Berani Ambil Resiko berani ambil resiko,sedapat mungkin hindari resiko besar.
3. Mampu pecahkan masalah mampu identifikasi & pecahkan masalah yg jadi kendala.
4. Rendah hati lebih mengutamakan misi bisnis dari ngejar status.
5. Bersemangat mau kerja keras dalam membangun usaha.
6. Percaya diri andalkan percaya diri untuk capai keberhasilan.
7. Menghindari sifat cengeng menghindari hub. Emosional yang mengganggu keberhasilan bisnis.
8. Kepuasan diri Memandang struktur organisasi sebagai kendala dalam memnuhi keinginan. 

Fungsi Makro dan Mikro dalam Wirausaha

1.      Fungsi Makro
Secara makro wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu
perekonomian suatu bangsa. Di amerika serikat, eropa barat, dan negara-negara di asia, kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-negara itu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, yang merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang dinamis. Bahkan para wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, karena ;
a.       Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar.
b.      Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada, dapat menyerap tenaga kerja lokal, sumber daya lokal, dan meningkatkan sumber daya manusia menjadi wirausaha-wirausaha yang tangguh.
c.       Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha, dan pemerataan pendapatan, karena jumlahnya tersebar baik di perkotaan maupun di pedesaan.
2.      Fungsi Mikro                                                   
Secara mikro peran wirausaha adalah penanggung risiko dan ketidakpastian, mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbedauntuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Dalam melakukan fungsi mikronya menurut marzuki usman (1977) secara umum wirausaha memiliki dua peran, yaitu sebagai penemu (innovator) dan sebagai perencana (planner).
a.      Innovator
Wirausaha berperan dalam menemukan dan menciptakan ;
1)      Produk baru (the new product)
2)      Teknologi baru (the new technologi)
3)      Ide-ide baru (the new image)
4)      Organisasi usaha baru (the new organization)
b.      Planner
Wirausaha berperan dalam merancang ;
1)      Perencanaan usaha (corporate plan)
2)      Strategi perusahaan (corporate strategy)
3)      Ide-ide dalam perusahaan (corporate image)
4)      Organisasi perusahaan (corporate organi-zation)
3. Kewirausahaan Dalam Konteks Global
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka sekarang ini, banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara dan bangsa harus bersaing dengan menonjolkan keunggulan sumber dayanya, negara-negara yang unggul dalam sumber dayanya akan memenangkan persaingan.
Sebaliknya negara-negara yang tidak memiliki keunggulan bersaing dalam sumber dayanya akan kalah dalam persaingan dan tidak akan banyak kemajuan yang dicapainya. Negara-negara yang memiliki keunggulan bersaing adalah negara yang dapat memberdayakan sumber daya ekonominya dan dapat memberdayakan sumber daya manusianya secara nyata.
Sumber ekonomi dapat diberdayakan apabila sumber daya manusia memiliki keterampilan kreatif dan inovatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar