MODEL PENELITIAN SOSIAL
A. Pengertian penelitian social
Pengertian penelitian Sosial menurut beberapa
ahli sosiologi:
a. Soerjono
Soekanto
Penelitian
merupakan proses pengungkapan kebenaran yang didasarkan
pada
penggunaan konsep-konsep dasar yang di kenal dalam sebuah ilmu.
b. Marzuki
Penelitian
adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari dan
menganalisis
fakta-fakta suatu masalah.
c. Supranto
Penelitian
dari suatu bidang ilmu pengetahuan adalah kegiatan yang di
jalankan
untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsif-prinsif dengan sabar, hati-hati dan
sistematis.
Penelitian sosial adalah suatu metode
analisis situasi yang merumuskan berbagai masalah sosial dengan maksud
untuk menemukan aspek yang baru, memahami sebab dan interrelasinya, mengoreksi,
mengadakan vertifikasi, dan memperluas pengetahuan.
Penelitian
sosial juga dapat digunakan sebagai penyelidikan-penyeldikan yang dirancang untuk
menambah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah
sosial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang-orang,
kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi,
dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.
Metode
penelitian sosial juga dapat diartikan
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada
gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi dalam
bidang sosial.
B. Kegunaan Penelitian Sosial
Menurut Siti Partini penelitian sosial
memiliki beberapa kegunaan antara lain:
1. Penjajagan
( ekploratif), yaitu berguna untuk mencari-cari kemungkinan terbaik dalam
memecahkan problema sosial, sehingga sifatnya masih mencoba dan terbuka
.contoh: upaya menanggulangi kenakalan remaja,kemiskinan,dll.
2. Deskriftif,
yaitu berguna untuk pengukuran yang cermat terhadap penomena sosial tertentu.
Contoh: penelitian tentang jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat, dll.
3. Eksplanatori,
yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang
melatarbelakangi
suatu keadaan tertentu. Contoh: pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup
manusia.
4. Evaluatif, yaitu berguna untuk mengetahui
seberapa jauh tujuan yang ditetapkan pada awal program sudah tercapai. Contoh:
penelitian tentang efektifitas dana bos dalam mengurangi anak putus
sekolah.
5. Prediktif, yaitu berguna untuk
meramalkan kejadian atau fenomena soaial tertentu yang akan terjadi. Contoh:
penelitian tentang akibat ke depan banjir lumpur panas sidoarjo.
C. Tujuan Model Penelitian Sosial
1. Untuk
menemukan hal baru dalam memecahkan masalah sosial (Ekploratif).
Definisi eksplorasi sendiri adalah
penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak,
terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Proses eksplorasi ini
kemudian akan menghasilkan penemuan baru. Penemuan-penemuan baru dibedakan
dalam dua pengertian, yaitu: discovery dan invention. Discovery yaitu penemuan
kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang
individu ataupun serangkaian ciptaan beberapa individu. Selanjutnya invention
yaitu discovery yang sudah mendapatkan pengakuan oleh masyarakat dan dapat
diterima serta diterapkan dalam kehidupan. Berdasarkan uraian tersebut, maka
tujuan penelitian sosial dilihat dari temuan hasil eksplorasi dapat dibagi dua,
yaitu: penelitian sosial dengan tujuan discovery dan penelitian sosial dengan
tujuan invention. Jadi eksplorasi hanya sebatas jandela masuk dalam mewujudkan
tujuan penelitian sosial, eksplorasi bukanlah suatu tujuan, tetapi proses.
2. Untuk
verifikasi atau memeriksan tentang kebenaran suatu penyelesaian masalah sosial.
Definisi verifikasi adalah pemeriksaan
tentang kebenaran laporan. Verivikasi dalam penelitian sosial adalah suatu
tujuan penelitian sosial yang hendak dicapai untuk menguji kebenaran atau
menguji hasil penelitian yang pernah dilakukan karena adanya data-data yang
diragukan kebenarannya.
3. Untuk
mengembangkan ilmu sosial dalam fungsinya sebagai alat untuk menyelesaikan
masalah-masalah sosial (devolepment).
Tujuan penelitian sosial untuk devolepment
adalah penelitian sosial tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperluas,
dan menggali lebih dalam suatu ilmu sosial atau masalah sosial guna dipecahkan
agar tercipta ilmu sosial dan masyarakat yang diinginkan.
D.
Fungsi/manfaat Penelitian
Sosial
Fungsi adalah kegunaan suatu hal. Fungsi
penelitian adalah kegunaanpenelitian sosial. Berguna untuk siapa? Fungsi
penelitian sosial sedikitnyamemiliki kegunaan dalam tiga hal, yaitu: kegunaan
untuk pengembangan ilmusosial itu sendiri, kegunaan bagi masyarakat (sasaran
penelitian), dan kegunaanuntuk peneliti sendiri.
1. Ilmu sosial
Kegunaan untuk pengembangan ilmu sosial yaitu
penelitian ituberguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu sosial. Jika
macam-macam ilmu sosial meliputi sosiologi, antropologi, ekonomi,
geografi, sejarah,dan hukum, maka penelitian itu berguna untuk mengembangkan
dan mensahihkan ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, dan
hukum.
2. Masyarakat sasaranMaksud kegunaan penelitian sosial bagi
masyarakat (sasaranpenelitian) adalah hasil penelitian itu berguna untuk
menjawab masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat yang diteliti.
Jika penelitian itumeneliti tenang masalah kemiskinan, maka fungsi penelitian
itu adalah untuk menjawab bagaimana cara dan strategi agar masyarakat itu
sejahtera.
3. Peneliti
Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian.
Apakah seorangpeneliti mendapatkan kegunaan dari proses penelitian? Jawabnya,
ya. Denganproses penelitian, seorang peneliti semakin bertambah wawasan
danpengetahuannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang
dimiliki. Seorangpeneliti kemiskinan, pasti akan memahami persoalan
mengapa dan bagaimana terjadi kemiskinan. Tentu peneliti ini dikemudian hari
akan menjadi seorangahli (teoritis) dalam mengentaskan kemiskinan. Banyak juga
seorang penelitiyang mendapatkan materi (harta) dari penelitian.
Definisi manfaat adalah guna atau untung.
Kebalikan dari manfaat adalahmudarat atau rugi. Jadi manfaat penelitian sosial
sama halnya dengan fungsipenelitian sosial. Lantas apa mudarat dari penelitian
sosial? Mudarat daripenelitian social.
jika penelitian sosial itu akan
menghancurkan ilmu sosial itu sendiri.
jika penelitian sosial itu akan
menyengsarakan masyarakat sasaran, dan
jika penelitian sosial itu akan
mengancam eksistensi peneliti itu sendiri.
E.
Model ini memiliki enam
tahap sebagai berikut :
1. Orientasi
sebagai langkah untuk membuat siswa menjadi peka terhadap masalah dan dapat
merumuskan masalah yang akan menjadi pusat penelitian.
2. Perumusan
hipotesis yang akan digunakan sebagai pembimbing atau pedoman dalam melakukan
penelitian.
3. Penjelasan
dan pendefinisian istilah yang ada dalam hipotesis.
4. Eksplorasi
dalam rangka menguji hipotesis dalam kerangka validasi dan pengujian
konsistensi internal sebagai dasar proses pengujian.
5. Pembuktian
dengan cara mengumpulkan data yang bersangkutpaut dengan esensi hipotesis.
6. Merumuskan
generalisasi berupa pernyataan yang memiliki tingkat abstraksi yang luas yang
mengaitkan beberapa konsep yang erat kaitannya dengan hipotesis.
F.
Sistem Sosial
Model ini diorganisasikan secara terstruktur
sedang. Pengajar mengambil inisiatif untuk meneliti dan memandu mahasiswa dari
tahap lainnya. Mahasiswa dalam melakukan proses penelitian akan sangat
tergantung pada kemampuan dalam penelitian, dan ia harus memikul tanggung jawab
untuk mengikuti proses dari tahap satu sampai tahap akhir.
G.
Prinsip pengelolaan /
reaksi
Dalam keseluruhan tahap, pengajar lebih
berfungsi sebagai konselor yang brtugas membantu para mahasiswa untuk
menjernihkan kedudukannya, memperbaiki proses belajar, dan membuat dan
melaksanakan rencana. Pengajar bertugas membantu mahasiswa dalam penggunaan
bahasa yang jelas, logika yang nalar, obyektivitas, pengertian tentang asumsi
dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Akibat dari tugas tersebut,
pengajar lebih memiliki peranan yang bersifat reflektif dimana ia membantu
mahasiswa memahami mereka sendiri dan mampu menemukan jalan pemikirannya
sendiri. Dengan demikian pengajar selalu bertindak sebagai penjernih, pengarah,
konselor, dan instruktur.
H.
Sistem Pendukung
Sarana yang diperlukan dalam melaksanakan
model ini terutama, pengajar yang yakin bahwa pengembangan cara yang luwes
dalam memecahkan masalah kehidupan, sumber kepustakaan yang tidak terbatas, dan
akses pada pendapat dan sumber di luar sebagai sarana belajar yang baik.
lingkungan belajar yang kaya akan informasi sangat diperlukan sehingga
memungkinkan mahasiswa dapat melakukan proses penelitian dengan baik.
I.
Karakteristik Metode
Penelitian Sosial
Menurut Paul Leedy dalam bukunya Practical
Research, ada 8 karakteristik Penelitian Sosial :
1. Penelitian
Sosial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan
menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya roses penelitian.
Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
2. Penelitian
Sosial membutuhkan tujuan yang jelas.
Pernyataan tujuan ini menjawab pertanyaan : “ Masalah apa yang akan
diselesaikan/dipecahkan?” tujuan adalah pernyataan permasalahan yang akan
dipecahkan dalam Penelitian Sosial.
3. Penelitian
Sosial membutuhkan rencana spesifik untuk melakukan penelitian rencana kegiatan disusun. Selain
menetapkan tujuan dari Penelitian Sosial, kita harus menetapkan juga bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan misalnya: dimana
mendapatkan data?
Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan
permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Sosial?
4. Penelitian
Sosial biasanya membagi masalah prinsip menjadi
beberapa submasalah: untuk mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah
yang prinsip dibagi menjadi beberapa submasalah.
Pertanyaan atau hipotesis penelitian
Sosial yang spesifik. Hipotesis adalah
asumsi atau dugaan yang logis yang memberikan jawaban sementara tentang permasalahan Penelitian
Sosial berdasarkan penyelidikan awal.
Hipotesis mengarahkan
kita ke sumber-sumber informasi yang
membantu kita untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan Penelitian Sosial
yang sudah ditetapkan. Hipotesis bisa
lebih dari satu.
Hipotesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung oleh data.
6. Penelitian
Sosial mengakui asumsi-asumi: Dalam Penelitian
Sosial, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kondisi
yang ditetapkan sehingga jangkauan Penelitian Sosial jelas batasnya. Asumsi juga bisa
merupakan batasan sistem di mana kita melakukan Penelitian Sosial.
7. Penelitian
Sosial membutuhkan data dan intepretasi data untuk
menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian Sosial: Pentingnya data
bergantung pada bagaimana peneliti memberi arti dan menarik inti sari dari
data-data yang tersedia. Di dalam Penelitian Sosial data yang tidak
diintepretasikan/diterjemahkan tidak berarti apapun.
Siklus Penelitian Sosial
Untuk
memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipecahkan perlu ditemukan
lebih dahulu. Beberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah membaca artikel jurnal-jurnal
ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan membaca beberapa artikel jurnal yang
memuat permasalahan dan pemecahannya diharapkan ada stimulasi dari pembacaan
tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti.
J. Motode Penelitian Sosial yang baik
1. Masalah
dan tujuan penelitian harus dirumuskan dngan baik. Rumusan masalah dan tujuan
yang tidak tepat, akan mengacaukan penelitian yang akan dilakukan. disampimg
akan mempersulit aktifitas penelitian tersebut.
2. Prosedur
penelitian di jabarkan dengan rinci. Ini untuk mempermudah aktivitas peneliti
serta untuk menghindari hal – hal yang tidak diperlukan dalam proses
penelitian.
3. Analisis
data harus tepat. Pekerjaan analisa data yaitu mengatur, mengurutkan,
mengelompokan, memberi kode, dan mengkatagorisasikannya.
4. Kesimpulan
didukung oleh data. Yaitu kesimpulan tidak boleh berdasarkan dugaan asumsi dan
kira – kira.
5. Hasil
penelitian harus dapat dipercaya. Keterpercayaan dapat dilihat dari analisa
data serta kerelevanan kesimpulan terdapat data.
6. Penelitian
harus membuat laporan lengkap. Tanpa membuat laporan, kegiatan penelitian tidak
dapat memberikan sumbangsih terhadap keilmuan dan manusia. Dari laporan itulah
orang lain dapat mengambil manfaat dan menerapkan dalam kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar