Seiring dengan
perkembangan zaman, berkembang pula teknologi dan informasi, khusunya untuk
para pengguna internet. Informasi dapat kita peroleh dari berbagai sumber
manapun yang tersedia di banyak situs. Para pengguna internet tak hanya
kalangan dewasa, namun mereka yang usia remaja ikut mendominasi penggunaan
internet, bahkan anak-anak.
Saat ini berkembang
dengan pesat di Indonesia. Bayangkan jumlah pertambahan pengguna Internet di
Indonesia dalam 1 tahun belakangan ini mencapai angka 1000% atau berarti
pertumbuhan 10 kali lipat. Angka pertumbuhan yang luar biasa untuk jumlah
pengakses Internet dari Indonesia. Apalagi saat ini sudah banyak
sekali penyedia jasa Internet baik kabel maupun nirkabel seperti
jaringan 3G dengan menggunakanPDA ataupun smartphone.
Namun dibalik
perkembangannya yang pesat, Internet juga mempunyai dampak negatif. Ada juga Khususnya
bagi generasi muda seperti anak dan remaja, Internet bisa memiliki dampak
negatif yang dapat merusak masa depan. Setiap anak bisa mengakses Internet
langsung darihandphone maupun komputer dan laptop di dalam kamar.
Mereka bisa mengunjungi situs-situs yang kelihatan aman namun berbahaya. Apa
saja bahaya dari Internet yang dapat merusak masa depan dan perkembangan pada
seorang anak dan remaja kesayangan kita?
Pornografi
Internet
Bisnis pornografi di
Internet merupakan salah satu bisnis nomor satu dalam dunia online. Untuk
mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, banyak penyedia jasa pornografi
mempromosikan produknya dengan berbagai cara. Untuk mengakses situs web porno
pun tidaklah sulit. Bahkan tanpa diundang, situs seperti itu bisa saja muncul
tiba-tiba baik melalui e-mail maupun layar pop-up. Seorang anak yang sudah
kecanduan pornografi Internet akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia
akan melakukan hal tersebut berulang kali.
Pemangsa Seksual
Internet juga sering
dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui
anak-anak. Ada sebanyak 750.000 pemangsa atau predator seksual setiap hari yang
memanfaatkan ruang rumpi (chatting room) untuk berkenalan, kemudian mengajaknya
untuk melakukan hubungan seks. Bila tidak berhati-hati, pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dapat mencuri identitas pribadi yang dapat digunakan untuk
melakukan kejahatan.
Kecanduan
Internet
Internet juga bisa
menjadi candu. Seorang anak atau remaja bisa saja ketagihan untuk berada di
dunia maya. Ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan Internet umumnya adalah
akan marah bila Anda membatasi untuk menggunakan Internet. Dia juga cenderung
enggan berkomunikasi dengan orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau
berteman dengan orang tertentu saja.
Perkembangan kognitif
Banyak informasi yang diposting di Internet yang nyata-nyata
melanggar aturan. Dengan demikian anak-anak sangat tergantung pada orang dewasa
untuk memvalidasi apa yang mereka lihat, dengar dan rasakan melalui internet.
Informasi di Internet bersifat tidak terkendali dan belum ada cara untuk
memeriksa tingkat akurasinya, maupun cara praktis untuk memastikan kebenaran
rujukannya (Pierce, 1994). Konsekuensi internet di hadapan anak adalah bahwa
mereka belum mampu membedakan antara mana yang benar-benar ada dan mana yang
tidak nyata, dan mereka belum mampu untuk menguji realitas di dunia maya.
Profesor James Collins, seorang spesialis di Universitas Negara
Bagian New York, di Buffalo, melihat beberapa masalah yang muncul dalam bidang
pendidikan yang terjadi pada anak-anak sekolah yang secara langsung dapat
ditelusuri dari ekspose mereka ke dunia online. Banyak siswa yang menjiplak
proyek-proyek penelitian ketika mereka menghadapi kesulitan dalam melakukannya.
Pengaruh negatif ini ternyata tidak saja menjadi ancaman para pelajar di
sekolah menengah, akan tetapi termasuk bagi mereka yang berada di perguruan
tinggi. Di sebuah universitas besar di New York, tingkat putus sekolah di
kalangan mahasiswa baru, meningkat secara dramatis akibat meningkatnya
interaksi mereka terhadap komputer dan akses internet. Administrator
universitas menyatakan bahwa 43% angka putus sekolah tersebut adalah akibat
mereka banyak menghabiskan malamnya di dunia Internet.
Perkembangan Sosial
Internet dapat memperkaya pengetahuan anak-anak dan mendukung
kegiatan pembelajaran mereka di sekolah, sekaligus dapat menjadi media untuk
membangun kreatifitas dan intelektualitas, baik secara individu maupun bersama
dengan orang lain. Namun, apabila disalahgunakan, penggunaan Internet juga
dapat mengganggu anak-anak dalam melakukan kegiatan penting lain seperti
mengerjakan PR, pekerjaan rutin di rumah, menikmati waktu bersama keluarga,
ataupun bermain dengan teman-temannya. Michael A. Weinstein, profesor Ilmu
Politik di Universitas Purdue percaya bahwa penggunaan internet akan
“menghilangkan kecerdasan dan keterampilan serta kesabaran dalam melakukan
hubungan sosial di dunia nyata”. Selain itu, ada kekhawatiran serius mengenai perkembangan
konten yang cenderung tidak pantas, seperti kekerasan, kebohongan, kebencian,
info sampah, pornografi, dan sejenisnya.
Internet telah memberikan sebuah fasilitas mudah dalam mendapatkan
berbagai informasi. Namun mengingat akan sisi negatifnya, terutama terhadap
perkembangan anak-anak, maka tugas orang tua atau orang dewasa lainnyalah untuk
mendampingi mereka sehingga perkembangannya tidak mengalami penyimpangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar