Jumat, 10 Mei 2013

ORGANISASI JASA PROFESIONAL KARAKTERISTIK KHUSUS


Sasaran
Sasaran utama perusahaan manufaktur adalah untuk memperoleh laba yang memuaskan, terutama tingkat pengembalian yang memuaskan atas aktiva yang digunakan. Organisasi professional memiliki realitif sedikit aktiva yang berwujud; aktiva utamanya adalah keterampilan dari staf profesionalnya, yang tidak muncul di neraca perusahaan. Sasaran keuangannya adalah untuk memberikan kompensasi yang memadai kepada para professional tersebut.
Professional
Organisasi professional adalah organisasi yang padat karya, dan karyawannya adalah orang – orang khusus. Pendidikan bagi kebanyakan profesi tidak mencakup pendidikan dalam manajemen tetapi pada umumnya lebih menekankan kepada keterampilan dari profesi tersebut dibandingkan kepada keterampilan manajemen. Professional cenderung melakukan pekerjaan terbaik yang dapat mereka lakukan tanpa mempedulikan biayanya.
Pengukur Input dan Output
Output dari organisasi professional tidak dapat diukur dengan ukuran fisik. Output adalah efektivitas dari pekerjaan sipengacara, dan hal ini tidak dapat diukur dengan jumlah lembaran kertas didalam tas kerjanya atau jumlah jam persidangan yang diikutinya. 
Pendapatan yang diperoleh adalah satu ukuran output dibeberapa organisasi professional, tetapi angka moneter ini, paling – paling hanya berkaitan dengan kuantitas jasa yang diberikan, namun bukan kualitasnya.

Perusahaan Kecil
Organisasi yang kecil juga membutuhkan anggaran, perbandingan umum antara kinerja terhadap anggaran, dan cara untuk mengaitkan kompensasi dengan kinerja.
Pemasaran
Dibeberapa organisasi professional, seperti kantor pengacara, organisasi kesehatan, dan kantor akuntan, kode etik profesi membatasi jumlah dan karakter dari usaha pemasaran yang terlalu kentara oleh para professional. Tetapi pemasaran adalah aktivitas yang penting dihampir semua organisasi. Jika pemasaran tidak dapat dilakukan secara terbuka, maka hal itu dapat dilakukan dalam bentuk kontak pribadi, pidato, artikel, pembicaraan dilapangan golf, dan sebagainya. Aktivitas pemasaran tersebut dilakukan oleh professional, biasanya oleh professional yang banyak menggunakan waktunya dalam pekerjaan produksi yaitu bekerja untuk klien.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan Harga
Harga jual dari pekerjaan ditetapkan dengan cara tradisional, penentuan biaya professional yang harus dibayarkan biasanya dikaitkan dengan waktu professional yang digunakan dalam penugasan tersebut. Tarif tagihan perjam biasanya didasarkan pada kompensasi dari tingkat professional tersebut, ditambah dengan beban untuk biaya overhead dan laba. Harga sangat bervariasi antar para profesi. 
Pusat Laba dan Penetapan Harga Transfer
Unit – unit pendukung seperti pemeliharaan, pemrosesan informasi, transportasi, telekomunikasi, percetakan, dan pengadaan barang dan jasa membebankan layanan yang mereka berikan ke unit yang mengonsumsi layanan tersebut.
Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran
Secara umum, system perencanaan strategis formal di organisasi professional tidak berkembang sebaik di perusahaan manufaktur dengan struktur yang sama, dan organisasi professional tidak memiliki kebutuhan yang besar akan system semacam itu. Rencana strategis dari suatu organisasi professional biasanya terutama terdiri atas rencana pengisian karyawan untuk jangka panjang, dan bukannya rencana penuh untuk seluruh aspek operasi perusahaan. 
Pengendalian operasi
Rasio waktu yang ditagih yang merupakan rasio dari jumlah jam yang dapat ditagih terhadap jumlah jam yang tersedia, dipantau secara ketat. Jika ternyata penggunaan waktu yang sebaliknya merupakan waktu menganggur atau untuk alasan pemasarab atau pelayanan umum, beberapa penugasan dibebankan dengan tariff yang lebih rendah dari tariff normal, maka varians harga yang ditimbulkan harus dipantau secara ketat.
Pengukuran dan penilaian kinerja
Penilaian kinerja merupakan penilaian manusia yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, bawahan dank lien. Penilaian yang dibuat oleh atasan adalah penilaian yang paling umum. Untuk itu, organisasi professional semakin banya yang menggunakan system formal untuk mengumpulkan penilaian kinerja sebagai dasar keputusan personalia dan untuk diskusi dengan professional tersebut. 
Penilaian oleh rekan sekerja atau oleh bawahan kadang kala merupakan bagian dari system pengendalian formal. Di beberapa organisasi, individu dapat diminta untuk membuat penilaian atas dirinya sendiri. Ekspresi kepuasan atau ketidakpuasan dari klien juga merupakan dasar yang penting untuk menilai kinerja, meskipun ekspresi semacam itu mungkin tidak selalu tersedia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar