Jumat, 14 Juni 2013

Merawat Kulit Bayi


Siapa bilang kulit bayi yang terlihat halus,lembut, dan segar itu tidak memerlukan perawatan lebih lanjut? Kadang, banyak ibu yang melupakan begitu pentingnya merawat kulit bayi.
Kulit bayi yang strukturnya masih sangat halus dan lembut memiliki fungsi yang sama dengan kulit orang dewasa. Kulit bayi menjadi pelindung organ-organ sensitif didalam tubuh dan menjaga agar bayi berada pada suhu yang tepat. Walaupun begitu, perawatan kulit pada bayi tidak sama dengan orang dewasa.
           
          Meski struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap, sebagaimana organ tubuh bayi yang lain, kulit belum berfungsi secara sempurna. Kulit bayi 30% lebih tipis dari kulit orang dewasa sehingga cairan lebih mudah menguap. Juga, karena sel-sel kulitnya masih kecil dan belum berkembang sehingga ikatan diantara sel-sel kulit tersebut masih longgar.Lapisan tanduk pada permukaan kulit juga masih sangat tipis sehingga kulit bayi cenderung rentan, mudah robek, serta belum mampu berfungsi sebagai pelindung tubuh yang optimal terhadap serangan berbagai kuman penyakit. Akibatnya, sikecil sering mengalami luka, reaksi iritasi, alergi dan infeksi. Karena itu, kulit bayi memerlukan perawatan ekstra dan khusus.

          " Jika tidak dirawat, kulit bayi nantinya akan mengalami premature skin aging atau penuaan kulit yang lebih cepat," ujar spesialis kulit dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dr Abraham Arimuko SpKK saat peluncuran Vaseline Healthy White Perfect 10 di Hotel Pullman, Jakarta. Pada dasarnya, ujar Ari, proses penuaan kulit berlangsung sejak seseorang lahir. Tanda-tanda yang menyertai antara lain timbul kerutan, keriput, kasar dan kusam, muncul urat darah halus diwajah, warna kulit cenderung gelap serta tidak merata dibagian kulit wajah, leher dan didaerah lipatan siku.

          Hal ini umumnya dipicu berbagai faktor luar, seperti sinar matahari, polusi, salah perawatan, makanan yang tidak sehat, ruang berpendingin udara, dan asap rokok. Ada juga faktor internal, misalnya faktor obat-obatan, sakit yang berkepanjangan, dan kurangnya asupan gizi. " Yang harus dipahami, penuaan kulit ini tidak bisa dihindari, tapi bisa dicegah," sebutnya. Dia menuturkan, pada bayi, proses penuaan kulit ini tidak terlalu terlihat mencolok karena proses regenerasi kulit bayi masih tergolong cepat sehingga tidak telampau bermasalah. Namun, semakin usia seseorang itu bertambah, regenerasi kulit juga mengalami perlambatan sehingga proses penuaan akan lebih terlihat jelas.

          Banyak orang tua, ungkap Ari, tidak menyadari ketika mereka memandikan dan membersihkan bayi, terutama dengan air hangat, banyak bahan perlindungan alamiah ditubuhnya yang terbuang. "Bayi juga bisa terpapar polusi dan masalah lain yang menyebabkan kulit mereka menjadi kering," ujarnya. Ari mengemukakan, lama kelamaan jika tidak dilakukan tindakan apapun, akan membuat kulit menjadi makin mudah kering dan sensitif. Untuk itu, perlu ada solusi untuk menambahkan bahan semacam pelembab atau moisturizer pada kulit bayi, untuk melindunginya dari kekeringan kulit dan sinar matahari.

           Gunakan lotion yang memang khusus diperuntukan bagi bayi. Lotion  untuk bayi biasanya kandungan konsentrasi pelembabnya tidak terlalu tinggi karena kebutuhan bayi terhadap pelembab memang tidak terlalu besar. Jangan gunakanlotion  untuk orang dewasa, karena itu hanya untuk anak di atas dua tahun.
"Apalagi, ada juga lotion untuk orang dewasa yang mengandung whitening yang belum dibutuhkan oleh bayi," kata dia. Dengan perlindungan ganda dari bahan alami dan dilapisi oleh perlindungan artifisial dari lotion khusus, maka kulit bayi akan lebih terawat dan lebih halus. Secara tak langsung, kulit sehat mereka akan terjaga sampai dewasa.

           Diketahui, dari berbagai jenis organ tubuh bayi, kulit adalah organ yang berukuran paling luas, bisa mencapai 2m? dengan ketebalan 1 hingga 2 mm. Namun, kulit bayi saat berada didalam kandungan, berbeda dengan kulitnya sekarang. Didalam rahim, kilit janin selalu terjaga kelembapannya secara alami karena dia hidup didalam kantong amnion (ketuban) berisi cairan amnion. Selain itu, kulit bayi juga selalu terlindung oleh lapisan tipis dari lemak berwarna putih kekuningan (venixcaseosa). Sebenarnya, bagaimana kulit bayi terbentuk? Cikal bakal kulit sudah terbentuk sejak bayi masih berada di dalam rahim, berbentuk embrio.
 Diposkan oleh PUJANGGA-INDO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar