Karyawisata adalah kunjungan ke suatu tempat atau objek
dalam rangka memperluas pengetahuan dalam hubungan dengan pekerjaan seseorang
atau sekelompok orang. Metode karyawisata hampir sama dengan
pembelajaran outdoor yaitu aktivitas pembelajaran sama-sama
dilaksanakan di luar kelas. Perbedaannya adalah karayawisata biasanya
bukan sebatas mengajak siswa keluar kelas, tetapi lebih jauh dari kelas atau
sekolah dalam rangka mengunjungi tempat-tempat yang ada hubungannya dengan
materi pelajaran. Sedangkan pembelajaran outdoor sifatnya
lebih sederhana dan biasanya lokasi kunjungan masih di sekitar sekolah.
Dalam pelaksanaannya, metode karyawisata lebih disukai
siswa. Namun yang sering terjadi di lapangan, siswa belum memiliki panduan
belajar yang cukup sehingga hasil dari kegiatan tersebut kurang dirasakan
manfaatnya. Disinilah perlunya peran guru untuk mempersiapkan perencanaan yang
baik agar hasil yang dicapai benar-benar menjadi pengalaman siswa yang dapat
meningkatkan hasil belajarnya.
Langkah-langkah metode karya wisata:
- Menetapkan
kompetensi yang akan dicapai siswa
- Merencanakan
tujuan
- Merumuskan
kegiatan yang akan dilakukan
- Melaksanakan
kegiatan
- Menilai
kegiatan
- Melaporkan
hasil kegiatan
Beberapa kemampuan yang harus dimiliki guru
dan siswa untuk mengoptimalkan metode karyawisata,
1. Kemampuan yang harus dimiliki guru yaitu:
1. Kemampuan yang harus dimiliki guru yaitu:
- Menentukan
tempat atau objek wisata yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
- Merencanakan
dan mempersiapkan panduan siswa dalam melaksanakan karyawisata
- Mempersiapkan
peralatan dan bahan yang diperlukan
- Membimbing
dan mengontrol aktivitas siswa saat berkaryawisata
- Menilai
hasil kegiatan
2. Kemampuan yang harus dimiliki siswa:
- Memahami
dan melaksanakan panduan siswa yang diberikan guru
- Belajar
secara mandiri atau berkelompok
- Menggunakan
peralatan dan bahan yang diperlukan
- Menyusun
laporan hasil karyawisata
Kelebihan metode karyawisata:
- Materi
pelajaran lebih relevan dengan kenyataan
- Mendekatkan
siswa dengan alam
- Tumbuhnya
minat, rasa senang, kreativitas, dan motivasi belajar
- Memberikan
pengalaman nyata, konkret, dan praktis kepada siswa
- Penerapan
pembelajaran modern
Kelemahan metode karyawisata:
- Memerlukan
alokasi waktu yang banyak
- Memerlukan
bimbingan dan pengawasan yang ketat terhadap kreativitas siswa
- Memerlukan
biaya yang mahal
- Kerap
terjadi lebih banyak unsur rekreasi ketimbang studi
Sumber: Anitah, Sri. (2007). Model-model
Belajar dan Rumpun Model Mengajar. Jakarta: Depdiknas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar