Jumat, 10 Mei 2013

Organisasi Efektif


Komunikasi seperti pembuluh darah dalam sebuah organisasi, ketika komunikasi terhenti, maka hidup organisasi itu tak akan lama lagi. Dengan komunikasi yang efektif, diharapkan para pekerja dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik. Resiko terjadinya kesalahan dalam mengerjakan tugas dapat diminimalkan. Lalu, komunikasi yang efektif itu bagaimana? Dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Antarpribadi : Tinjauan Psikologis, Supratiknya menjelaskan bahwa komunikasi dikatakan efektif apabila penerima pesan mampu menginterpretasikan pesan sesuai maksud pengirim pesan.
Ini dia beberapa cara yang efektif dalam mengirimkan pesan (Johnson,1981 dalam Supratiknya , 2007) :
1. Usahakan agar pesan yang kita kirim mudah dipahami oleh penerima pesan.
2. Pengirim pesan harus memiliki kredibilitas di mata penerima.
3. Usahakan untuk mendapat umpan balik dari penerima pesan.
Dalam proses penyampaian pesan, terkadang terjadi kesalahpahaman. Beberapa hal yang menghambat terjadinya komunikasi yang efektif, antara lain:
a. Hambatan yang bersifat emosional dan sosial, atau kultural. Misalnya, kita menafsirkan pesan secara negatif karena beberapa hari sebelumnya, anda terlibat dalam suatu masalah dengan si pemberi pesan.
b. Pemberian penilaian atau menghakimi si pemberi pesan. Hal ini dapat menjadikan pemberi pesan bersikap defensif, sehingga akan sangat hati – hati dalam memilih kata untuk menyampaikan pesannya.
c. Gagal memahami maksud konotatif dari pesan yang diberikan. Hal ini sering terjadi meskipun kita mengetahui secara jelas arti denotatif dari kata yang dimaksudkan.
d. Kurang adanya kepercayaan antara si pemberi dan penerima pesan.
Sehingga Organisasi yang efektif akan sangat bergantung dengan komunikasi yang efektif. •RB
Sumber: Supratiknya, A. 2005. Komunikasi Antarpribadi : Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar