TRIBUNNEWS.COM -
Agar tidak berlebihan dan tidak bikin gemuk, idealnya porsi ngemil hanya 10
persen dari seluruh asupan makan setiap hari. Sarapan seharusnya mengambil
porsi 20 persen, sedangkan porsi makan siang dan makan malam seharusnya sebesar
30 persen dan 20 persen.
Kebutuhan
kalori orang dewasa normal dengan aktivitas sedang adalah sebesar 1500-2000
kalori. “Aktivitas sedang yang dimaksud misalnya berkegiatan seperti dokter
atau wartawan yang lebih banyak duduk saat bekerja,” terang Dr. Ida Gunawan,
MS, SpGK, seorang ahli gizi dari RS Puri Indah Jakarta.
Ada
perkecualian untuk kebutuhan kalori ibu hamil dan menyusui. “Untuk ibu hamil
trimester kedua dan ketiga, kebutuhan kalorinya naik menjadi 150 sampai 300
kalori. Tambahan kalori ibu menyusui maksimal sebesar 500 kalori,” paparnya.
Kalau
ngemil hanya 10 persen, berarti jumlah kalori dalam sehari sebaiknya memang
tidak boleh lebih dari 150 kalori. Lebih dari itu, terdapat kelebihan energi
yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Demi mendapatkan kandungan kalori yang tak berlebihan saat ngemil, perhatikan porsinya. Sebungkus kacang 200 gram yang total kalorinya 1000 kalori sebaiknya hanya dimakan sedikit saja. “Bisa juga membuat camilan sendiri yang rendah kalori. Misalnya agar-agar yang diberi sedikit gula dan potongan buah-buahan,” katanya memberi contoh.
Demi mendapatkan kandungan kalori yang tak berlebihan saat ngemil, perhatikan porsinya. Sebungkus kacang 200 gram yang total kalorinya 1000 kalori sebaiknya hanya dimakan sedikit saja. “Bisa juga membuat camilan sendiri yang rendah kalori. Misalnya agar-agar yang diberi sedikit gula dan potongan buah-buahan,” katanya memberi contoh.
Agar
tak mudah jatuh dengan keinginan untuk ngemil, Dr. Ida menyarankan kita untuk
membiasakan diri makan dengan takaran tertentu yang membuat lambung terisi
dengan pas. “Jangan makan sekali namun sekaligus banyak. Makanlah tiga kali
sehari diseling dengan dua kali snacking,” sarannya.
Waktu
untuk makan besar dan makan kecil itu harus diberi jarak sekitar dua hingga
tiga jam. “Tujuannya untuk memberi waktu buat enzim di tubuh kita dalam
mengolah makanan. Kalau dalam waktu terlalu lama tidak ada makanan, pasti perut
kita terasa tidak nyaman,” ujarnya.
Makanan
yang disantap dalam tiga kali makan dan dua kali snack itu hendaknya juga
mengandung gizi lengkap. Artinya, dalam setiap kali santap makanan harus
mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air dan serat. Dengan
porsi karbohidrat sebesar 45-65 persen, porsi protein 12-20 persen, lemak 20-30
persen dan serat sebesar 20-25 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar